Rabu, 25 Februari 2009

Seuntai Cinta buat PAPA..


Papaku hebat, dia sangat senang membantu orang-orang tapi dia sendiri sukar meminta bantuan..
Papaku hebat, dia seharian banting tulang mencari nafkah untuk kami, tapi tatkala mama sakit dia juga bisa dalam sekejap didapur membuat kan kami masakan terlezat sedunia..
Papaku hebat, dia tidak pernah mau mengakui dia sakit, karena ia tidak pernah tega melihat kami sedih dan repot mengurusinya.

Cerita Nenekku Papaku dulu dimanja, diberi pendidikan yang tinggi dan tidak pernah dibiarkan menyentuh sawah untuk membantu kakek, tapi sekarang dia malah bekerja melebihi pekerjaan sawah demi anak-anaknya, agar bisa lebih banyak kesempatan darinya, menghadapi lebih sedikit kesulitan darinya, dan lebih beruntung darinya..

Dari kecil papaku selalu membiarkan mama yang hadir menerima penghargaanku sebagai siswa berprestasi dari sekolahku,
tapi tatkala aku dalam kesulitan dia tidak akan pernah membiarkan seorang pun hadir sebelum dia sendiri meyakinkan aku “ Tenang nak,. ada Papa disini!”
Dia paling tahu bagaimana mendorong ayunan tinggi untuk membuatku senang tapi tidak takut..

Papa sangat bahagia kalau seluruh keluargaku berkumpul dalam setiap kesempatan. Walaupun hanya akan menjadi pendengar setia, tapi sesekali Ia akan ikut tersenyum dan tertawa dalam obrolan. Walau dia akan terlihat bodoh jika ia diam, tapi dimataku dia adalah laki-laki terhebat dan terpandai sejagat raya.. .
Papa tidak akan bisa ditemukan di album foto keluarga, karena dia yang selalu mengalah untuk memotret kami..

Dari kecil sekalipun papa tidak pernah marah, memukul atau berlaku kasar padaku, tapi dimataku dia akan selalu menjadi sosok yang paling aku segani sedunia. Papa mungkin tidak tahu jawaban segala sesuatu, tapi ia selalu membantuku mencarinya..

Papa itu murah hati....
Ia akan melupakan apa yang ia inginkan agar bisa memberikan yang kami butuhkan. Ia memilih melewati tayangan club bola kesayangannya dari pada harus mengganggu keasyikan kami nonton tayangan musik. Ia membelikanku tape recorder merk baru yang aku inginkan, padahal ia sendiri butuh uang untuk membeli kacamata. Ia menghentikan apa saja yang sedang dikerjakannya, tatkala mendengar aku memanggil namanya...

Ia selalu berfikir dan bekerja keras untuk membayar spp kami tiap semester, meskipun kami tidak pernah membantunya menghitung berapa banyak kerutan di dahinya.... Bahkan dia akan senang hati mendengarkan nasehat kami untuk menghentikan kebiasaan merokoknya.. .
Papaku mengangkat beban berat dari bahu kami dengan merengkuhkan tangannya disekeliling beban itu..

Papa akan berkata "Tanyakan saja pada Mamamu" Ketika ia ingin berkata "TIDAK"

Papa tidak pernah marah, tetapi mukanya akan sangat merah padam ketika anak gadisnya menginap di rumah teman tanpa izin dan diapun hampir tidak pernah marah, kecuali ketika aku selama dirantau tidak memberinya kabar selama 2 minggu ……

Papa hanya mencium keningku ketika pertama kali aku pergi merantau meningalkan rumah, karena kalau dia sampai memeluk ku mungkin ia tidak akan pernah bisa melepaskannya lagi...

Papa pernah berkata :" Kalau kau ingin mendapatkan pedang yang tajam dan berkwalitas tinggi, janganlah mencarinya dipasar apalagi tukang loak, tapi datang dan pesanlah langsung dari pandai besinya. Begitupun dengan cinta dan teman dalam hidupmu, jika kau ingin mendapatkan cinta sejatimu kelak, maka minta dan pesanlah pada Yang Menciptakannya"

Dan Untuk masa depan ketiga anak gadisnya papa berpesan: "Jangan cengeng meski kau seorang perempuan, jadilah selalu bidadari kecilku dan bidadari terbaik untuk PAPA anak-anakmu kelak! laki-laki yang lebih bisa melindungimu melebihi perlindungan Papa,
Papa akan selalu ikhlas kalaupun posisi Papa akan tergantikan oleh DIA di hatimu!"

Papa bersikeras, bahwa anak-anakku kelak harus bersikap lebih baik daripada Aku dulu....
Papa bisa membuatku percaya diri, karena ia percaya padaku...Papa tidak mencoba menjadi yang terbaik, tapi dia hanya mencoba melakukan yang terbaik.... Dan terpenting adalah Papa selalu mencari cara untuk mencintai Allah SWT, bahkan dia akan membentangkan seribu jalan agar aku dapat menggapai cintaNya, karena diapun mencintaiku karena cintaNya.

Jazakallah bil jannah untuk setiap peluh yang kau teteskan,
untuk setiap kerut dahimu yang tak sempat kuhitung,
untuk setiap jaga sepanjang malam ketika aku sakit dan ketika kau merindukanku,
untuk masakan paling lezat sedunia,
untuk tempat duduk terbaik di bahumu yang begitu kekar ketika aku ingin melihat pawai,
untuk tetes "air mata laki-laki "yang begitu mahal ketika kau khawatirkan aku,
untuk kepercayaanmu padaku, meski seringkali ku hianati.
Tak akan pernah bisa terbalas segalanya, kecuali dengan "jazakallah bil jannah,"

Semoga Allah Swt mengganti semuanya dengan syurga, semoga bisa kubayar dengan syurga yang Allah berikan , semoga...... ..
" Dan untuk semua sahabat-sahabatku yang saat ini sedang merindukan Papa.

I Love U Papa…

ErnaUsman

2 komentar:

  1. sejak kecil tak pernah terjatuh setetes pun air mata q hanya karna sebuah penyesalan tidak menikmati kasih sayang papa...
    tapi baru kali ni, aq bgitu merindukannya..
    sebuah proses indah yang hilang dalam hidup q..
    hingga bukan hanya menimbulkan setetes air mata, tapi isak tangis yang sulit terhenti..

    tengkyu mba sudah mengingatkan q akan kerinduan yg selama ni terkubur...

    BalasHapus
  2. sangat kangen papa.sampai kapan pun aku pasti rindu papa.....sayang papa udah gak ada,,,, gak akan ada yang bisa menggantikan beliau

    BalasHapus