Jumat, 10 April 2009

What’s wrong with Me???



Kapan kawin? Mana calonnya? Ayo buruan! kalian tunggu apa lagi sih? “Heran, apa susahnya sih menikah? Pertanyaan itu acap kali menjadi pembahasan yang cukup mengusik hati para kaum lajanger’s, tak jarang dari orang-orang sekitar mereka menunjukkan empatinya menawarkan diri jadi ma’comlang dengan mengenalkan sanak saudara, teman sekantor ataukah kerabat dekatnya.
Dan yang lebih ekstrim lagi bahkan dari mereka ada yang mengajak ke orang pintar alias dukun dengan alih-alih pintu jodohnya akan segera terbuka, “ Ayo aku temenin ke mbah dukun, kamu mesti dimandiin kembang tujuh rupa, moso sih gadis secantik ini,akhlak bagus, karirnya oke belum laku juga??

OMG!!….. tak terhitung lagi berapa banyak usaha yang telah dilakukan oleh para lajanger’s demi mendapatkan seorang pendamping hidup. membuka networking, berkenalan, menjalin hubungan, membentuk komitmen hingga pengorbanan jiwa dan raga lainnya telah dilakukan, bahkan tak terhitung lagi berapa banyak kegagalan yang telah dialaminya demi mendapatkan seorang calon suami.
What’s wrong with me??? mereka kadang dibuat bingung oleh keadaan, sebenarnya apa yang salah sih dalam diri kami hingga kesalahan harus terjadi berulang?
Nyanyian lama bersenandung kembali, kisah lama terulang lagi, kesalahan yang dulu terjadi lagi. Apa yang salah dalam diriku?? Pertanyaan itu masih terus datang megusik hati para kaum lajangers.
Batin mereka berontak, kami tidak terima dicap milih-milih, kami menepis dianggap tidak laku, kami menolak dianggap keledai yang terperosok berkali-kali pada lubang yang sama, tapi kami juga tidak dapat memungkiri bahwa kenyataannya memang demikian??? jika tanda-tanda itu mulai mendekat selalu saja ada persoalan, entah si dia yang menarik diri ataukah dari kami ada bisikan “dia bukan yang terbaik untuk mu”

Padahal kami perlu menegaskan dan menyiarkan keseluruh penjuru bahwa sesungguhnya kami ini, tidak ingin hidup melajang selamanya, kami tidak menunggu apa-apa lagi kecuali calon pendamping, kami tidak pilih-pilih tapi hanya memilih yang baik akhlaknya, kami tidak sibuk dengan karir dan pekerjaan tapi kami hanya menyibukkan diri agar bisa mengalihkan perhatian dan bisa memberikan manfaat bagi orang sekitar..

Kami juga menolak dianggap trauma dengan masa lalu karena kami merasa masa lalu kami telah terkubur, kami juga menolak dianggap tidak laku karena hari-hari kami tidak luput dari pedekate-pedekate, kami juga mengingkari dianggap milih-millih karena wajar jika yang kami cari adalah yang baik agamanya, tanggung jawab, dan mencintai keluarga!!! Lalu apa yang salah?

Nyanyian dari oppie Andaresta "single happy.... telah mewakili kata hati kami, jiwa kami ikut berdendang merdu mengikuti lagu ini, menjawab sekelumit pertanyaan sekitar yang terus mendera dan mengusik..
Aku baik-baik saja
Menikmati hidup yang aku punya
Hidupku sangat sempurna
I’m single and very happy...
Mengejar mimpi-mimpi indah
Bebas lakukan yang aku suka
Berteman dengan siapa saja
I’m single and very happy....

Mereka bilang “sudah saatnya karna usia
Untuk mencari sang Pasangan Hidup”
Tapi ku yakin akan datang pasangan jiwaku
Pada waktu dan cara yang indah

Erna usman